Sabtu, 08 Oktober 2016

kehilangan sinar

mimpi dan sinar


dini hari aku terbangun dari tidurku
aku mimpi buruk
aku tidak bisa melihatmu lagi
sinarmu memudar
kamu pergi
aku takut setengah mati

aku ceritakan mimpiku lewat telepon
lalu kamu berkata " jangan takut, aku tidak akan pergi kemana-mana. sinarku masih untukmu "
kata kata mu bagai sihir untukku
dalam hitungan detik rasa takutku hilang

dan nyatanya kamu memang tidak pergi kemana-mana
tapi sinarmu untukku berkurang
meredup
bahkan sekarang sudah mati 
lalu, apa gunanya jika kamu tetap disini tapi sinarmu untuk menerangi orang lain?

Kamis, 25 Februari 2016

Arc de Triomphe-nya Kediri

Simpang Lima Gumul

Monumen Simpang Lima Gumul atau biasa disingkat SLG adalah salah satu bangunan yang menjadi ikon Kabupaten Kediri yang bentuknya menyerupai Arc de Triomphe yang berada di Paris, Perancis. SLG mulai dibangun pada tahun 2003 dan diresmikan pada tahun 2008, yang digagas oleh Bupati Kediri saat itu, Sutrisno. Bangunan ini terletak di Desa Tugurejo, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tepatnnya di pusat pertemuan lima jalan yang menuju ke Gampengrejo, Pagu, Pare, Pesantren dan Plosoklaten, Kediri.
Jika Arc de Triomphe dibangun untuk menghormati para pejuang yang bertempur dan mati bagi Perancis dalam Revolusi Perancis dan Perang Napoleon, namun belum ada kejelasan mengapa dan untuk menghormati siapa Monumen Simpang Lima Gumul Kediri ini dibangun. Dalam beberapa sumber menyebutkan, bahwa didirikannya monumen ini dikarenakan terinspirasi dari Jongko Jojoboyo, raja dari Kerajaan Kediri abad ke-12 yang ingin menyatukan lima wilayah di Kabupaten Kediri.
Selain sebagai ikon sebuah kota, saat ini SLG juga menjadi sentra (pusat) ekonomi dan perdagangan baru (Central Business District) di Kabupaten Kediri, sehingga diharapkan dapat membuat perekonomian Kediri semakin bertambah maju.[1][5] Monumen Simpang Lima Gumul berlokasi di kawasan yang strategis dan dilengkapi dengan beragam sarana umum, seperti gedung pertemuan (convention hall), gedung serbaguna (multipupose), Bank daerah, terminal bus antar kota dan MPU (Mobil Penumpang Umum), pasar temporer (buka pada waktu-waktu tertentu) Sabtu-Minggu dan sarana rekreasi seperti wisata air Water Park Gumul Paradise Island.
Wisata SLG ini sangat ramai dikunjungi oleh pengunjung baik dari kota Kediri maupun dari luar kota Kediri. 
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Simpang_Lima_Gumul

Ranu Kumbolo Surganya Gunung Semeru

Pesona Ranu Kumbolo
Ranu Kumbolo sebenarnya adalah nama danau air tawar yang lokasinya ada di kaki Gunung Semeru dengan luas mencapai 15 hektar. Sebagai tempat transit dari pendaki yang ingin naik dan turun gunung, tidak mengherankan lagi kalau spot ini jadi sangat populer. Bahkan menjadi salah satu tujuan utama selain Puncak Mahameru itu sendiri.
Kalau dilihat dari ketinggian, danau ini bentuknya seperti cawan raksasa yang dipenuhi air berwarna kebiruan yang cukup jernih. Indah sekali. Tenda yang berwarna-warni di sekitar danau menjadi pemandangan umum saat musim pendakian. Tidak hanya travelers lokal, banyak juga pendaki mancanegara yang sangat mengagumi Ranu Kumbolo.
Terlebih saat momen sunrise. Matahari secara perlahan muncul dari gundukan bukit hijau dengan warna kuning keemasan. Suasana tenang, udara yang dingin, serta kabut yang masih berserakan di sekitar bukit makin menambah keindahan atmosfer Ranu Kumbolo di pagi hari. Ditambah dengan keakraban dengan sesama pendaki yang menyeruput kopi ataupun cokelat saat pagi, membuat suasana sunrise di Ranu Kumbolo ini terasa…sempurna!
Tidak hanya itu, momen sunset pun banyak diburu para pendaki di Ranu Kumbolo. Ini kalau kamu tiba disana menjelang sore ya, travelers. Bila cuaca sedang berkabut, kalian bisa lihat paduan warna buram kabut yang terpancar dari air danau dengan kilatan cahaya matahari di sore hari. Warna remang-remang yang mulai timbul semakin terlihat mengagumkan. Apalagi ditambah dengan sinar rembulan dan bintang-bintang yang menggantung di langit.
Kalau kamu beruntung, pada bulan Mei – September saat langit super cerah kamu akan bisa menyaksikan galaksi Bimasakti yang membentang indah di langit malam Ranu Kumbolo, seperti yang tertangkap kamera rekanrekan kita ini.

Istana Ratu Boko

Candi Ratu Boko

Istana Ratu Boko Terletak di bukit Boko di atas ketinggian 195.75 DPL dengan luas sekitar 160.898 m2. Dengan koordinat 7.771°LS 110.491°BT persis berada di dusun Samberwatu (Desa Sambirejo) dan dusun Dawung (Desa Bokoharjo) kecamatan Prambanan, Kab Sleman, Provinsi Jogjakarta. Istana ratu Boko banyak di jumpai peninggalan arkeologi seperti gapura istana, ruang pembakaran, pemandian, dan arca. Beberapa situs candi yang melingkari sekitar Istana ratu Boko tersebat di sisi selatan dan barat bukit, seperti candi Ijo, Candi Baron, dan Candi Miri.  Secara arkeologi, Istana Ratu Boko dapat di bagi menjadi dua bagian yaitu istana sebelah bukit barat dan timur. Komplek yang berada di sebelah barat berupa jalan setapak, saluran air, kolam-kolam dan fragmen gerabah baik lokal maupun asing.
Secara historis, diperkirakan istana ratu Boko ini merupakan peninggalan yang bercorak hindu dan budha yang di bangun sekitar abad ke 8 hingga ke 9 masehi.  Hal tersebut dibuktikan dengan penemuan prasasti yang bertuliskan tahun 792 yang ditorehkan ketika zaman Rakai Pikatan.  Sekitar tahun 856 masehi seorang yang bernama Rakai Walaing Pu Kumbayoni (bawahan Rakai Pikatan) mulai merombak bukit boko menjadi tempat kediaman.
Untuk mancapai Istana ratu Boko tidaklah sulit, apabila Petualang memulai dari arah Solo atau Klaten pastikan untuk sampai di candi Prambanan, lalu ke barat menuju pasar Prambanan. Setelah itu Petualang bergerak menuju selatan ke arah Piyungan. Sekitar 5 menit perjalanan, lihat penunjuk arah parkir candi Boko.  Untuk yang melewati jogja bisa menuju arah timur dahulu ke arah Prambanan lalu sebelum sampai candi prambanan (pertigaan pasar Prambanan) silakan untuk belok kanan menuju piyungan. Kalau petualang hafal jalan jogja bisa juga langsung menerobos melewati Berbah.
Untuk tiket ke istana ratu Boko cukup murah, tiap orang hanya membayar sebesar Rp. 25.000,- (dewasa), dan anak-anak Rp. 10.000,- belum temasuk parkir.
Dan kawasan wisata ratu boko terkenal dengan keindahan sunsetnya yang indah.
sumber : https://coretanpetualang.wordpress.com/petualangan-candi/jelajah-candi/candi-ratu-boko-istana-megah-di-atas-bukit/

Senin, 22 Februari 2016

Pesona Bumi Parahyangan



Wisata Bandung Rasa Eropa

Wisata grafika cikole atau lebih di kenal dengan  Terminal Wisata Grafika Cikole, adalah destinasi wisata alam  yang berlokasi di perbukitan seluas 9 hektar dan berada pada  ketinggian 1.400 Mdpl. Wisata alam grafika cikole dikelilingi hutan pinus yang lebat dan hijau, sehingga suhu udara pada siang hari hanya mencapai sekitar 20 derajat celcius. Dan jika malam hari wisata alam cikole grafika memiliki suhu sekiar 5 derajat celcius.
Surga tersembunyi di bandung ini berada di jalur wisata yang sangat terkena di bandung. yaitu wisata alam tangkuban perahu dan wisata alam air panas ciater.  Wisata alam grafika cikole bandung berada di Jln Raya Tangkuban Perahu km 8. Desa Cikole, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. wisata alam grafika cikole bandung sendiri berada di titik koordinat -6.784800, 107.651594
Rute menuju ke wisata alam cikole sendiri sangat mudah untuk di jangkau. karena berada di jalur wisata tangkuban perahu. Jadi jika kalian berada di bandung dan merencanakan ke tangkubna perahu, Kalian akan melewati wisata alam grafika cikole ini. kalo dari arah kota bandung, Grafika cikole berada di sebelah kiri jalan.
Konsep awal dari wisata alam grafika cikole adalah restoran dan hotel. Tetapi semakin lama, pihak pengelola mengembangkan wisata alam grafika cikole menjadi wisata bernuansa hutan pinus. Dimulai dari villa-villa di hutan pinus yang sangat mirip dengan keadaan di hutan wilayah eropa.
Diwisata alam cikole pun sudah tersedia area outbond, ada dua jenis are outbond yaitu Classified outbond dan regular outbond. Bahkan hanya untuk sekedar booking outbond pun harus antri dulu.  Didalam area outbond juga terdapat lokasi penangkaran rusa yang dikelola oleh pihak wisata alam grafika cikole bandung.
Atau jika pengunjung sudah bosan dengan nuansa hotel dan villa. Pihak pengelola juga menyediakan are khusus untuk camping. Kita tidak perlu repot-repot membawa peralatan camping. karena disana sudah disediakan penyewaan tenda camping beserta peralatan yang lengkap.
Pihak pengelola juga menyediakan wahana atau lokasi khusus untuk foto prewedding. Dengan nuansa hutan pinus yang masih sangat alami , akan menjadikan  sebuah sesi pemotretan prewedding memiliki nuansa alam hutan pinus khas eropa yang tidak akan pernah terlupakan..
Wisata termina grafika cikole juga disebut sebagai Eropanya Bandung, karna saat kita berada disini kita akan merasakan nuansa seperti berada di Eropa.

http://piknikasik.com/wisata-alam-ala-pedesaan-eropa-di-terminal-wisata-grafika-cikole-bandung


Wisata Telaga Sarangan



Telaga Sarangan
Sarangan adalah telaga alami yang berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut dan terletak di lereng Gunung Lawu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Telaga ini berjarak sekitar 16 kilometer arah barat kota Magetan. Telaga ini luasnya sekitar 30 hektare dan berkedalaman 28 meter. Dengan suhu udara antara 15 hingga 20 derajat Celsius, Telaga Sarangan mampu menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahunnya.
Telaga Sarangan adalah obyek wisata andalan Kabupaten Magetan. Di sekeliling telaga terdapat dua hotel berbintang, 43 hotel kelas melati, dan 18 pondok wisata. Di samping puluhan kios cendera mata, pengunjung dapat pula menikmati indahnya Sarangan denganberkuda mengitari telaga, atau mengendarai kapal cepat. Fasilitas obyek wisata lainnya pun tersedia, misalnya rumah makan, tempat bermain, pasar wisata, tempat parkir, sarana telepon umum, tempat ibadah, dan taman.
Keberadaan 19 rumah makan di sekitar telaga menjadikan para pengunjung memiliki banyak alternatif pilihan menu. Demikian pula keberadaan pedagang kaki lima yang menawarkan berbagai suvenir telah memberikan kemudahan kepada pengunjung untuk membeli oleh-oleh. Hidangan khas yang dijajakan di sekitar telaga adalah sate kelinci.
Magetan juga tertolong dengan adanya potensi industri kecil setempat yang mampu memproduksi kerajinan untuk suvenir, misalnya anyaman bambu, kerajinan kulit, kerajinan sepatu, dan produk makanan khas seperti emping melinjo dan lempeng (kerupuk puli, yaitu kerupuk dari nasi).
Telaga Sarangan juga memiliki layanan jasa sewa perahu dan becak air. Ada 51 perahu motor dan 13 becak air yang dapat digunakan untuk menjelajahi telaga.
Telaga Sarangan memiliki beberapa kalender event penting tahunan, yaitu labuh sesaji pada Jumat Pon bulan Ruwah, liburan sekolah di pertengahan tahun, Ledug Sura 1 Muharram, dan pesta kembang api di malam pergantian tahun.
Pemkab setempat tengah membuat proyek jalan tembus yang menghubungkan Telaga Sarangan dengan obyek wisata Air Terjun Grojogan Sewu, Tawangmangu di Kabupaten Karanganyar. Proyek pelebaran dan pelandaian jalan curam yang menghubungkan dua daerah tersebut diharapkan selesai tahun 2007.
Obyek wisata ini dapat ditempuh dari Kota Magetan; dan lokasinya tak jauh dengan Air Terjun Grojogan Sewu,Tawangmangu (Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah).
Pemkab Magetan juga ingin mengembangkan Waduk Poncol (sekitar 10 kilometer arah selatan Telaga Sarangan) sebagai obyek wisata alternatif.

S-R-A-U



Indahnya Pantai Srau
 
Pantai srau adalah salah satu pantai yang berada di Pacitan dan harus dikunci bagi para pecinta pantai. Terletak 25 km dari pusat kota Pacitan, tepatnya di Desa Candi, Kecamatan Pringkuku. Pantai Srau memiliki 3 lokasi pantai. Di bagian timur untuk melihat matahari terbit, di bagian barat untuk melihat matahari terbenam, dan yang bagian tengah memiliki pemandangan luas ke laut lepas, ditambah batu-batu besar yg berdiri gagah di tengah laut.

Akses jalan menuju pantai ini masih sulit, karena jarang dilewati oleh angkutan umum dan di sepanjang jalan menuju pantai srau banyak jalan yang rusak sehingga para pengunjung harus berhati-hati apalagi saat musim hujan tiba. di sepanjang jalan kita akan melewati pinggirang hutan yang hijau dan rindang, jauh dari pemukiman penduduk. Terdapat tebing-tebing yang tinggi dan banyak tanaman liar khas pantai yang masih terlihat lebat dan alami. Banyak juga pulau-pulau kecil yang tak berpenghuni setiap kali dihujam oleh kerasnya ombak, akan menambah keelokan panorama pantai tersebut. 

Air di pantai Srau masih sangat jernih, pasirnya berwarna putih akan membuat kita betah bermain air disini. Ketika kita berada di Pantai Srau kita akan merasa seperti di Bali karena di pinggir pantai banyak sekali pohon kelapa yang tumbuh.